Sabtu, 05 Mei 2012

Manusia dan Pandangan Hidup

[Sang Pemimpi]


2009
Karya: Andrea Hirata


Sang Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari tetralogi novel Laskar Pelangi kedua, Sang Pemimpi, karya Andrea Hirata. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dengan produser Mira Lesmana. Pengambilan gambar rencananya dimulai di Belitung (Belitong, dalam bahasa setempat) pada 1 Juli 2009 dan dijadwalkan selesai pada 21 Agustus 2009, dan akan dilakukan di beberapa lokasi di Manggar, Tanjung Pandan, Jakarta, dan Bogor. 

Film ini rencananya akan tayang di bioskop di Indonesia mulai 17 Desember 2009.
Sang Pemimpi akan menjadi film pembuka dalam Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2009 pada 4 Desember 2009, dan menjadi film Indonesia pertama yang menjadi pembuka sejak JiFFest pertama pada tahun 1999. Sang Pemimpi adalah film Indonesia terlaris kedua pada tahun 2009 dengan jumlah penonton 1,9 Juta orang.

Sang Pemimpi merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi. Film ini menceritakan mengenai Ikal dan saudara sepupunya, Arai, serta sahabatnya, Jimbron, pada usia remaja, dan mengisahkan mengenai anak remaja yang mencari identitas diri dan seksualitas pada usia 17 tahun.

Ikal masih merindukan cinta pertamanya yang telah pergi dari Belitung, menyisakan hanya kenangan dan sebuah kotak kaleng yang bergambarkan menara Eiffel. Arai, seorang playboy bergaya Melayu, jatuh cinta kepada teman sekelasnya Zakiah Nurmala yang tampaknya bertepuk sebelah tangan. Sementar itu, Jimbron berangan-angan untuk menyelamatkan Laksmi, seorang gadis muda yang bekerja di sebuah pabrik cincau. Bersama-sama, ketiganya berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.



"Ikal dan Arai memiliki cita-cita utuk bersekolah diluar negeri yaitu di Paris, Prancis. Meski mereka hanya dari keluarga yang tak mampu, namun usaha mereka dalam menjalani hidup terutama dalam bidang pendidikan tidaklah menyurutkan tekad yang sudah bulat tersebut. Karena bercita-cita sekolah di Paris merupakan suatu pandangan hidup yang mereka yakini.

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Hal itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman atau petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. 

Seperti yang digambarkan pada akhir film ini, dimana Ikal dan Arai yang telah dewasa berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke Paris. Mereka mendapatkan beasiswa setelah menyelesaikan penididikan di suatu universitas besar di Indonesia. Tentu ini membuat orang tua mereka bangga meski hanya menerima surat yang mereka kirimkan lewat pos.

Suatu kebahagiaan tiada tara jikalau manusia mendapatkan apa yang dicita-citakan. Dimana pandangan hidup yang mereka yakini menghantarkan kesuksesan bilamana dilaksanakan dengan sungguh-sungguh".

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More