Sabtu, 21 April 2012

The Postman


[ The Postman ] 



1997
Kevin Costner


Berlatar pada tahun 2013, setelah perang saudara yang terjadi 20 tahun silam yang menghancurkan sebagian besar wilayah Amerika Serikat termasuk pemerintahan dan peradaban modern nan canggih yang pernah dimiliki. Para penduduk yang selamat  hidup dalam komuni kecil dan ditindas oleh penguasa kejam Jenderal Betlehem. Para penduduk harus memberi upeti pada pemimpin kelompok militer Holnist yang terdiri dari para penjahat yang berprofesi sebagai perampok dan pembunuh. Pada suatu hari seorang pengembara sebatang kara yang masuk sebuah kota kecil untuk mengadakan pertunjukan drama Shakespeare demi mendapatkan makanan dan tempat bermukim sementara.

Namun tanpa diduga Jenderal Betlehem datang ke kota kecil tersebut. Jenderal tersebut tidak membuang waktu, karena pengembara tersebut ditangkap dan dipaksa menjadi tentara Holnist. Namun dia memiliki sifat memberontak, dan tidak lama kemudian iapun melarikan diri. Dalam pelarian tersebut, tanpa sengaja si pengembara tersebut  menemukan sebuah mobil pos yang ditinggalkan dan juga seperangkat seragam tukang pos. Ia pun berkelana ke kota-kota kecil dan mengatakan kepada para warga setempat bahwa ia adalah tukang pos yang merupakan perwakilan dari negara Amerika Serikat. 

Pada awalnya, tidak ada seseorangpun mempercayainya, namun perkataan tersebut menarik bagi kebanyakan orang yang sudah putus asa dalam tekanan kekuasaan Jenderal Betlehem. Sehingga lambat laun Si Tukang Pos pun mendapat pengikut, dan setelah berjumlah banyak, mereka pun mempersiapkan sebuah revolusi melawan kelompok Holnists. Sudah tentu reputasi Si Tukang Pos telah sampai ke telinga Jenderal Betlehem. Menganggap The Postman dan kelompoknya adalah ancaman bagi kekuasaannya dan kelompok Holnist, Jenderal Betlehem pun tidak tinggal diam dan mempersiapkan penyerangan terhadap para revolusioner itu. 

Si Tukang Pos memiliki tujuan untuk menghapuskan penindasan dan ketidakadilan yang diciptakan oleh Jenderal Betlehem. Ia ingin semua kembali seperti sediakala, hidup damai dan tenteram. Melalui revolusi tersebut, Si Tukang Pos dengan gagah berani melawan pemerintahan Jenderal Betlehem yang semena-mena terhadap semua penduduk desa.

Meski pada akhirnya kelompok Holnist jatuh, namun bukan berarti Si Tukang Pos lah yang mengakhiri hidup Jenderal Betlehem. Tetapi wakil jenderal dari kelompok Holnist lah yang membunuh Jenderal keji tersebut. Karena sang wakil sudah menaruh dendam sejak dahulu kala ia ditindas dan dicacat-tubuh-kan oleh Jenderal Betlehem.

Revolusi ini membuahkan hasil yang sangat manis. Seluruh pemerintahan Holnist pasca revolusi ditiadakan. Kehidupan menjadi damai dan memiliki masa depan yang lebih cerah. Peduduk sangat berterimakasih kepada Si Tukang Pos yang awalnya hanya pengembara  dan kini telah menjadi pemimpin keadilan desa tersebut.

“Keadilan berdasarkan hati nurani seseorang yang bersih dan benar-benar menjunjung tinggi hak asasi manusia, dapat mewujudkan kehidupan yang damai dan tenteram”.




SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More